Monday 26 July 2010

DAFTAR LAGU SABTU 7 AGUSTUS 2010

Sabtu 7 Agustus pk 17.00 Koor Santher akan bertugas di Gereja St Ignatius Loyola Semplak. Seharusnya Santher bertugas pada hari Minggu 8 Agustus tetapi karena dirigen harus bertugas di Katedral, terpaksa tugas dimajukan. Terima kasih kepada Koor Lingkungan Kristoforus yang mau bertukar hari... Kristoforus akan bertugas pada Minggu tersebut. Terima kasih juga kepada Ibu Agnes Yohanes yang menjadi penghubung Koor Santher dengan Koor Kristoforus.

Berikut ini lagu-lagu yang akan digunakan dalam tugas tersebut:
Pembuka PS. 620 (Lihatlah Rumah Allah); Kyrie 342 (Misa de Angelis); Gloria 343 (Misa de Angelis); Mazmur Tanggapan 840 (Bahagia Kuterikat pada Yahwe), Bait Pengantar Injil 960 (Alleluya); Persiapan Persembahan 591 (T'lah Kutemukan Dasar Kuat); Sanctus 387 (Misa de Angelis); Bapa Kami 405 (gaya Rawaseneng); Pemecahan Roti 408 (Misa de Angelis); Komuni 687 (Berbahagialah), 434 (Santapan Peziarah); Madah Syukur 652 (Dikau Tuhan, Jadilah Impianku); Penutup 653 (Tuntun Aku, Tuhan Allah).

Sunday 25 July 2010

KEGIATAN JULI 2010

Pada bulan Juli 2010 ini Koor Santa Theresia (Santher) Bogor Raya Permai bertugas 2 kali di Gereja Katedral Bogor yaitu pada tanggal 4 dan 25 Juli, dan 1 kali di Gereja St Ignatius Loyola Semplak pada Sabtu 10 Juli. Sementara itu latihan-latihan koor secara rutin diselenggarakan antara lain di rumah keluarga Ibu Mega, Bapak Ispranta dan Bapak Napitupulu. Harus diakui bahwa padatnya jadwal tugas membuat kualitas penguasaan lagu-lagu baru belum baik. Untunglah, khususnya untuk tugas di Katedral, Koor Santher dibantu beberapa rekan dari Koor Exultate, dan untuk tugas di Semplak Koor Santher dibantu oleh keluarga Bapak Nurwiyono.

Sementara itu, pada Senin, 19 Juli yang lalu diselenggarakan Misa Lingkungan di rumah Keluarga Bapak Napitupulu. Misa dipersembahkan oleh RD Simbul Gaib Pratolo. Umat yang hadir sangat sedikit... hanya sekitar 15 orang.... mungkin disebabkan oleh belum pulangnya sebagian warga yang harus bekerja di Jakarta dan sekitarnya hingga malam, oleh hujan yang deras sepanjang sore dan oleh hal-hal lain. Untunglah Romo Gaib sangat penyabar dan berkenan menunggu kesiapan umat hingga misa dimulai sekitar pukul 20.00. Sesudah misa selesai, Pak Napitupulu menghidangkan santap malam untuk seluruh umat.

Friday 2 July 2010

AKU MENDAMBA ROMO YANG

Aku Mendamba Romo Yang
[Puisi Romo oleh Arswendo Atmowiloto]

aku mendamba Romo yang penuh kasih
- bukan yang pilih kasih
aku mendamba Romo yang bajunya kadang kekecilan, kadang kegedean
itu berarti pemberian umat
sebagai tanda cinta, tanda hormat
aku mendamba Romo, yang galak tapi sumanak
kaku pada dogma, tapi lucu kala canda
yang lebih sering memegang rosario
dibandingkan bb warna hijau
aku mendamba Romo yang lebih banyak mendengar
dibandingkan berujar
aku mendamba Romo yang menampung air mataku
- tanpa ikut menangisi
yang mengubah putus asa menjadi harapan
yang mengajarkan ritual sekaligus spiritual
duuuuh, damba dan inginku banyak, banyak sekali
tapi aku percaya tetap terpenuhi
karena Romoku mau dan mampu selalu memberi
- inilah damba dan doaku, Romoku
eee, masih ada satu lagi
sekali mengenakan jubah, jangan berubah
jangan pernah mengubah, walau godaan mewabah
bahkan sampai ada laut terbelah
kenakan terus jubahmu
itulah khotbah yang hidup
agar aku bisa menjamah
seperti perempuan Samaria pada Yesus Allah Tuhanku
aku mendamba Romo yang menatapku kalem
bersuara adem
"Berkah Dalem ..."

*) dibacakan saat dialog interaktif, di kompleks Gereja St. Fransiskus Asisi, Tebet,Jakarta, 20 Juni 2010