Monday 10 November 2014

PASTOR WILAYAH SEMPLAK YANG BARU

Mulai Oktober 2014 Wilayah St Petrus Semplak memiliki pastor wilayah yang baru, yang menggantikan RD D.S. Tukiyo. 

Pastor Tukiyo diangkat oleh Bapa Uskup menjadi Pastor Paroki BMV Katedral Bogor menggantikan RD Benyamin Sudarto yang menjabat pastor paroki Kota Wisata Cibubur. 

Pengganti Pastor Tukiyo adalah RD Y.M. Ridwan Amo yang sebelumnya adalah pastor paroki Kota Wisata. Pastor Ridwan juga menjabat Ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Bogor sejak Oktober 2014. Selamat bekerja melayani Tuhan dan jemaat kepada RD Y.M. Ridwan Amo. Demikian juga selamat bertugas kepada Pastor Tukiyo dan Pastor Ben Sudarto.

Saturday 1 November 2014

KEGIATAN LINGKUNGAN SANTHER 2014

Sudah lama saya tidak memposting apa pun di blog ini, bukan karena malas untuk memposting sesuatu namun karena saya kehilangan password. Aneh memang, tetapi itulah kenyataannya. Password lama telah saya ganti namun saya tidak mencatat password baru untuk membuka email yang terhubung dengan blog ini. Ini bukan kali pertama saya kehilangan password. Tahun 2013 yang lalu saya bahkan memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menemukan kembali password email.... Untunglah, setelah sekian bulan, saya dapat menemukan kembali catatan kecil saya yang terselip di antara tumpukan teks nyanyian lawas yang hendak saya buang karena sudah terlalu rusak.

Jadi, tidak ada apa pun di blog tidak berarti tidak ada kegiatan apa pun di lingkungan Santa Theresia Bogor Raya Permai. Secara sekilas, kegiatan rutin lingkungan berjalan seperti apa adanya: latihan dan tugas koor lingkungan baik di Gereja St Ignatius Semplak maupun di Katedral BMV Bogor, pembinaan Bina Iman Anak dan Remaja, Misa-misa lingkungan, Natal atau Paskah Lingkungan, kegiatan APP dan AAP serta Kelompok Kitab Suci dan sebagainya.

Namun demikian memang ada beberapa kegiatan atau mimpi yang belum dapat diwujudkan karena keterbatasan waktu dan kesempatan dari para pegiat. Misalnya saja mengumpulkan anak-anak muda dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi mereka, atau kegiatan-kegiatan sosial, kegiatan katekese dan lain-lain. Kalau mau jujur, yang aktif di lingkungan masih terbatas pada orang-orang itu juga. Masih ada sebagian umat yang belum mau terlibat atau tidak peduli pada kegiatan-kegiatan lingkungan.

Semoga lewat refleksi tahunan di akhir 2014, ada harapan untuk perbaikan di tahun 2015 nanti.