Sunday 22 March 2015

PERSIAPAN WILAYAH ST PETRUS SEMPLAK MENUJU PAROKI MANDIRI

Sudah cukup lama umat lingkungan Santa Theresia mendengar adanya rencana pemekaran wilayah St Petrus Semplak untuk menjadi sebuah paroki mandiri, terpisah dari paroki induknya yaitu Paroki BMV Katedral Bogor. Namun demikian, karena berita itu sudah lama terdengar, berbagai kegiatan untuk mewujudkan rencana tersebut menjadi peristiwa yang tidak sangat mengejutkan. Memang selalu ada pertanyaan apakah umat siap secara rohani, spiritual, finansial dan lain-lain untuk menjadi bagian dari paroki mandiri? Namun, ide pemekaran itu bukan merupakan ide aneh dan sebaliknya selalu harus disyukuri sebagai sebuah rencana baik dari Tuhan sendiri.

Umat Santa Theresia sudah merasakan adanya denyut ke arah itu sejak sekitar 3 tahun yang lalu. Beberapa tokoh umat dimasukkan dalam daftar anggota tim perumus dan pengarah untuk pembentukan paroki mandiri ini. Kegiatan menjadi semakin kelihatan ketika mulai beberapa bulan yang lalu umat yang hendak mengikuti misa hari Minggu di gereja St Ignatius Loyola diajak untuk berdoa bersama bagi usaha pembentukan paroki mandiri. Mulailah umat kembali disadarkan bahwa waktunya kian dekat.

Pada hari Minggu 8 Maret 2015 diadakan pertemuan para tokoh umat di Aula gereja Semplak. Pastor Wilayah menyampaikan pokok-pokok gagasan tentang rencana pembentukan paroki mandiri ini di hadapan para wakil umat. (Biasanya yang tahu memang hanya pengurus wilayah dan panitia yang dibentuk; kali ini informasi lebih digaungkan). Lalu pada hari Sabtu 21 Maret ini diadakan rekoleksi bagi para tokoh dan perwakilan umat di wilayah St Petrus untuk mempersiapkan diri ke arah pembentukan paroki. Rekoleksi dilaksanakan di kompleks Sekolah Marsudirini Telaga Kahuripan Parung. Vikaris Jendral Keuskupan, RD C, Triharsono berkenan menjadi salah satu narasumber dalam acara rekoleksi sehari tersebut. Pastor Wilayah, RD Y Ridwan Amo juga menjadi narasumber dalam acara tersebut.

Namun dalam acara tersebut tidak ada satu pun perwakilan umat lingkungan Santher yang dapat hadir karena umat dan pengurus lingkungan telah lebih dahulu diundang untuk mengikuti misa peringatan 1 tahun wafatnya ibunda Bp Hadi Karyono, Bapak Hadi Karyono adalah salah seorang perintis lingkungan Santher sebelum beliau pindah rumah ke kompleks Bogor Lake Side.

Kita berharap semoga semua persiapan ke arah pembentukan paroki mandiri tetap dapat berjalan baik dan tidak menimbulkan gejolak di kalangan umat wilayah St Petrus Semplak dan lingkungan Santa Theresia Bogor Raya Permai.