Dalam misa ini Romo Irwan Sinurat mengingatkan umat untuk mau mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita. Beliau juga mengingatkan kita akan pentingnya memperhatikan kehidupan rohani... intinya: hidup tidak melulu untuk uang (meskipun uang itu juga perlu).
Inti pokok Perayaan Ekaristi adalah perjumpaan dengan Tuhan dalam Sabda dan Ekaristi. Kita bersyukur karena boleh mendengarkan Sabda-Nya dan boleh menyantap Tubuh dan Darah-Nya dalam perayaan iman ini.
Sesudah misa, umat menyantap hidangan soup asparagus, spagetti, salad dan buah-buahan yang telah disiapkan oleh keluarga Bapak-Ibu Frits Rumintjap.
Kiranya umat lingkungan St Theresia Bogor Raya Permai perlu melakukan refleksi kembali tentang perlu tidaknya misa lingkungan diselenggarakan. Menurut saya, misa lingkungan tetap perlu diselenggarakan karena di sinilah komunitas basis dikumpulkan dan dikuatkan. Kalau umat sudah tidak peduli lagi dengan misa lingkungan, kita perlu bertanya lagi: kenapa kegiatan ini tidak menjadi prioritas? Semoga umat di lingkungan St Theresia dan di semua lingkungan maupun wilayah di Paroki BMV Katedral Bogor tergerak hati mereka untuk menyambut kehadiran Tuhan dalam Sabda dan Ekaristi di rumah-rumah dan tempat pertemuan mereka. Tuhan memberkati.
No comments:
Post a Comment