Pengantar:
Ada baiknya
bahwa umat Lingkungan St Theresia Bogor Raya Permai, khususnya yang bergabung
dalam paduan suara, memahami apa yang disebut sebagai music liturgis, yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari liturgy itu sendiri. Berikut dikutipkan
sejumlah tulisan yang bersumber dari
Panduan Bulan
Liturgi Keuskupan Malang, 2017. Terima kasih kepada Komisi Liturgi Keuskupan
Malang.
Musik
liturgis sebagai karya seni (bukan tontonan atau pertunjukkan) sebenarnya
membantu kita semua sebagai peraya untuk mengarahkan seluruh diri kepada inti
misteri yang dirayakan dalam liturgi, yaitu kepada Tuhan sendiri sebagai sumber
segala karya seni.
Oleh
karena itu cara-cara yang mengalihkan perhatian kita kepada hal lain atau
kepada tokoh tertentu perlu diwaspadai. Bisa saja kita memilih artis sebagai
pemazmur atau penyanyi solo, tetapi ketika ia menjalankan tugasnya tidak boleh
ditonjolkan keartisannya, tetapi fungsi liturgisnya. Memberikan
aplaus kepada si pemazmur atau solis karena suaranya yang bagus lebih merupakan
bagian dari suatu acara panggung pertunjukkan. Demikian pula pembawa homili
yang memilih dan membawakan lagu yang sedang populer di tengah atau di akhir
homili (karena ada kaitan dengan tema homili) yang langsung ditanggapi oleh
umat dengan tepuk tangan meriah, perlu dipertimbangkan apakah hal seperti itu
mempunyai fungsi atau makna liturgis. Padahal ketika imam menyanyikan Prefasi
atau Kisah Institusi dalam Doa Syukur Agung dengan suara yang bagus tidak
diberi aplaus.
Pertimbangan
yang sama dapat kita pakai untuk menilai kebiasaan koor menyanyikan semua
nyanyian selama perayaan liturgis. Sebetulnya koor dengan dirigen yang bagus
sungguh berfungsi liturgis kalau dapat membantu semua peraya yang lain untuk
menyanyi bersama dengan lebih baik seperti atau mendekati cara koor menyanyi.
Kalau dari awal sampai akhir semua nyanyian dibawakan hanya oleh koor, meskipun
semuanya sangat mempesona, sebetulnya telah mengurangkan maknanya sebagai
musik/nyanyian liturgis. Perlu ada suatu pembagian yang lebih simbang dalam hal
ini.
Semoga umat Santher dapat terlibat dalam perayaan-perayaan liturgi dengan nyanyian-nyanyian liturgis dan tepat sehingga semua perayaan itu membuat iman umat berakar dan bertumbuh serta menghasilkan buah yang berlimpah.
No comments:
Post a Comment