Wednesday 17 October 2018

GAMBAR KENANGAN UPACARA PENAHBISAN MGR CHRISTOPHORUS TRI HARSONO

Gambar-gambar kenangan
Mgr Paskalis & RD Ch. Tri Harsono
Ini adalah momen saat Bapa Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM, mengumumkan di dalam sebuah Perayaan Ekaristi di Gereja Katedral BMV Bogor pada tanggal 14 Juli 2018 bahwa Paus Fransiskus telah menunjuk Romo Christophorus Tri Harsono, Vikaris Jendral Keuskupan Bogor, sebagai Uskup baru untuk Keuskupan Sufragan Purwokerto menggantikan Mgr Julianus Sunarko yang telah pensiun.



"Veni Sancte Spiritus, et emitte coelitus lucis tuae radium"
Upacara tahbisan diselenggarakan di Auditorium Graha Widyatama, Kampus Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko menjadi Uskup Penahbis Utama, didampingi oleh Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M. dan Uskup Malang, Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm.

Beberapa saat sebelum ditahbiskan menjadi Uskup, Romo Tri Harsono menelungkup memohon pencurahan Roh Kudus dan doa-doa semua orang kudus. 

Mgr RobertusRubiyanto, Uskup Agung Semarang, selalu Uskup Penahbis memohon pencurahan Roh Kudus bagi Mgr Christophorus Tri Harsono. 









Mgr Ch. Tri Harsono seusai ditahbiskan. Beliau menerima benda-benda atau atribut uskup. 

"Ecce sacerdos magnus, qui in diébus suis plácuit Deo: Ideo jure jurando fecit illum Dóminus crescere in plebem suam. Benedictiónem ómnium géntium dedit illi, et testaméntum suum confirmávit super caput ejus. Ideo jure jurando fecit illum Dóminus crescere in plebem suam. Gloria patri et filio et spiritui sancto."




Inilah Uskup Keuskupan Sufragan Purwokerto: Mgr Christophorus Tri Harsono

Tuesday 16 October 2018

MGR. CHRISTOPHORUS TRI HARSONO, PUTRA SEMPLAK JADI USKUP PURWOKERTO


Hari ini, Selasa 16 Oktober 2018, Mgr. Christophorus Tri Harsono, putra asli Semplak, ditahbiskan sebagai uskup Keuskupan Purwokerto.

Tri Harsono lahir di Semplak, Bogor, Jawa Barat, Indonesia, 18 Januari 1966. Beliau terpilih pada 14 Juli 2018 menggantikan Mgr. Julianus Sunarka, S.J.

Tri Harsono dilahirkan dari ayah seorang anggota Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara. Ia kemudian tinggal dan dibesarkan di Kompleks Pangkalan Udara Atang Senjaya di daerah Semplak, Bogor Barat, Bogor.

Tri Harsono menjalani pendidikan di Seminari Menengah Stella Maris, Bogor selama empat tahun, kemudian melanjutkannya ke Seminari Tinggi Santo Petrus dan Paulus di Buah Batu, Bandung. Ia kemudian melaksanakan studi filsafat dan teologi di Universitas Katolik Parahyangan di Bandung.

Ia ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Bogor pada 5 Februari 1995 oleh Uskup Bogor, Mgr. Cosmas Michael Angkur, O.F.M. Bersama dengan Tri Harsono, turut ditahbiskan pula R.D. Markus Lukas dan R.D. Stanislaus Kostka Pujiantoro. Penahbisan berlangsung di Paroki Keluarga Kudus, Cibinong.

KARYA PELAYANAN

Penugasan pertama Harsono setelah ditahbiskan adalah menjadi pastor rekan di Paroki Maria Tak Bernoda, Rangkasbitung hingga tahun 1996, sebelum mengemban tugas menjadi pamong (staf pembina) di almamaternya, Seminari Menengah Stella Maris di Bogor sampai pada tahun 1998, dengan tugas pastoral pada hari Minggu di Paroki Rangkasbitung.  Ia kemudian melaksanakan studi bahasa dan budaya Arab di Institut Dar Comboni untuk Studi Arab, Kairo, Mesir pada tahun pertama dan dilanjutkan di Institut Kepausan untuk Studi Arab dan Islam (Pontificio Istituto di Studi Arabi e d'Islamistica, P.I.S.A.I.), Roma, Italia, sehingga ia mendapatkan lisensiat.

Sekembalinya dari studi, Harsono menjadi dosen dalam bidang Islamologi pada Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan sampai tahun 2018. Ia juga menjadi guru besar dalam studi Islam di Fakultas Filsafat Unpar, juga dalam bidang Agama Katolik dan perbandingan agama dalam Mata Kuliah Umum (MKU). Ia juga merangkap sebagai Rektor Seminari Tinggi Santo Petrus dan Paulus di Bandung sejak 2002 hingga 2005, juga pada tahun 2008 hingga 2014.

Tri Harsono juga sempat menjadi anggota Komisi Hubungan Antar Keyakinan dan juga anggota Komisi Seminari di Konferensi Waligereja Indonesia, serta menjadi Ketua Komisi Hubungan Antar Keyakinan Keuskupan Bogor. Sejak tahun 2007, Harsono juga menjadi Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Jawa Barat. Sejak tahun 2014, Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M. menunjuknya sebagai Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor.

USKUP PURWOKERTO

Pada hari Sabtu, 14 Juli 2018, Paus Fransiskus menunjuk Mgr. Tri Harsono sebagai Uskup Purwokerto. Penunjukkan ini mengisi kekosongan setelah berakhirnya kepemimpinan Mgr. Julianus Sunarka, S.J. yang telah pensiun sejak 29 Desember 2017. Pada hari itu, penunjukan ini diumumkan dalam Misa di Gereja Katedral Bogor oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M. dan di Gereja Katedral Kristus Raja oleh Administrator Diosesan Keuskupan Purwokerto, R.D. Tarcisius Puryatno. Bersamaan dengan pengumuman ini, juga diumumkan bahwa Mgr. Ewaldus Martinus Sedu telah ditunjuk menjadi Uskup Maumere.

Mgr Christophorus Tri Harsono ditahbiskan menjadi uskup pada hari Selasa, 16 Oktober 2018. Penahbisan berlangsung di Auditorium Graha Widyatama, Kampus Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.  Satu hari sebelum Misa Penahbisan dilaksanakan salve pemberkatan insignia, dan satu hari setelah Misa Penahbisan, Harsono akan memimpin Misa Stasional perdananya. Kedua kegiatan tersebut dilangsungkan di Gereja Katedral Kristus Raja, Purwokerto.

Ibadat salve dipimpin oleh Uskup Bandung yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C.. Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko menjadi Uskup Penahbis Utama, dengan didampingi oleh Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M. dan Uskup Malang, Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm.

LAMBANG

Lambang Mgr. Tri sebagai Uskup berbentuk perisai yang terdiri atas empat bagian. Bentuk perisai dipilih terkait latar belakang Harsono yang dibesarkan dalam lingkungan TNI Angkatan Udara.

Bagian kiri atas berisi gambar gunung, laut, dan padi dengan latar belakang berwarna abu-abu sebagai representasi situasi alam pedesaan dan pantai di wilayah Keuskupan Purwokerto.
Bagian kanan atas berisi gambar bintang dan Alkitab yang bertuliskan alfa dan omega dengan latar belakang berwarna biru sebagai representasi proses pengembalaan Harsono untuk mewartakan Kabar Gembira.
Bagian kiri bawah berisi gambar burung merpati yang membawa enam helai daun dan tangan Fransiskus dari Assisi yang memiliki noda darah dengan latar belakang berwarna merah. Burung merpati merepresentasikan perdamaian khususnya dalam hal hubungan antaragama dan kepercayaan.
Bagian kanan bawah berisi gambar bunga bakung dengan latar belakang berwarna kuning keemasan sebagai representasi Maria.

Mgr Ch. Tri Harsono memilih motto penggembalaan "Fiat mihi secundum verbum Tuum" (Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu), yang merupakan pernyataan Bunda Maria dan dikutip dari Injil Lukas bab 1 ayat 38.

Sumber tulisan: Wikipedia.com