Tuesday 13 November 2018

MISA DALAM BAHASA LATIN DI GEREJA ST IGNATIUS LOYOLA SEMPLAK NOVEMBER 2018

Gereja St Ignatius Loyola Semplak Keuskupan Bogor menyelenggarakan misa dalam bahasa Latin (Novus Ordo) dengan nyanyian-nyanyian Gregorian bahasa Latin sebanyak tiga kali dalam setahun. Misa diselenggarakan antara lain dalam rangka melestarikan tradisi liturgi Ritus Romawi. Mengingat misa diselenggarakan dalam bahasa Latin -walaupun tidak semua diselenggarakan dalam bahasa Latin seperti pada bagian kata pengantar, bacaan-bacaan KS, homili, doa umat dan pengumuman- umat diberi tahu melalui pengumuman satu atau dua minggu sebelumnya agar mereka yang tidak menyukai misa ini dapat mengikuti misa hari Sabtu sore atau misa minggu pagi yang pertama.

Seiring dengan perjalanan waktu, jumlah umat yang mengikuti misa dalam bahasa Latin ini tetap besar. Pada hari Minggu 11 November 2018 kemarin, misalnya, jumlah umat ternyata melebihi perkiraan. Hal ini dibuktikan antara lain dengan terisinya semua kursi yang disediakan oleh petugas liturgi dan lamanya waktu ritus komuni sehingga petugas kor, yaitu Kor Schola Cantorum Gregorianum Bogorensis (SCB), harus menyanyikan dua lagu komuni yang durasinya sangat panjang. Hal ini menandakan bahwa walaupun umat tidak dapat memahami keseluruhan misa dalam bahasa Latin, minat untuk mengikuti misa dalam bahasa Latin ini tetap tinggi.

Misa dalam bahasa Latin dengan nyanyian Gregorian pada hari Minggu 11 November 2018 pk 8.30 di Gereja St Ignatius Loyola Semplak dipimpin oleh Romo Benedictus Harry Susanto yang selama ini melayani umat di lingkungan AURI. Sebenarnya bagi Romo Harry, tugas ini berat karena beliau hanya menggantikan tugas seorang imam lain yang berhalangan. Romo Harry baru menerima teks misanya pada hari Sabtu 10 November pk 23.30 dan baru pada saat itulah beliau mulai mempelajarinya. Jadi, bagi Romo Harry, ini adalah misa dalam bahasa Latin (novus ordo) pertama yang beliau pimpin. Beliau tidak putus asa; tidak patah arang, tidak menyerah; beliau imam yang siap melayani. Terberkatilah Romo Benedictus Harry Susanto.

Dalam tugasnya, kor SCB dibantu oleh beberapa rekan dari Kor Santa Theresia Bogor Raya Permai, yaitu Bp Ichwan, Bp Jack dan Bp Edo, dan dua orang rekan dari Kor Gregorian St Mikael yaitu Pak Agung dan Mas Anton. Kor SCB berharap bahwa di masa yang akan datang akan ada lebih banyak orang muda yang bergabung untuk melayani misa-misa dalam bahasa Latin di Katedral BMV, Gereja St Ignatius Loyola Semplak dan paroki-paroki lainnya.

Sunday 4 November 2018

PARTISIPASI PAROKI ST IGNATIUS LOYOLA SEMPLAK DALAM PESPARANI KATOLIK I DI AMBON 2018


Pada tanggal 27 Oktober hingga 1 November 2018 diselenggarakan perhelatan besar bagi Umat Katolik Indonesia, yaitu Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Tingkat Nasional yang Pertama di Ambon Provinsi Maluku. Pesparani ini diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) bekerja sama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Maluku dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Kepanitiaan diketuai oleh Wakil Gubernur Maluku  Dr. Zeth Sahuburua, S.H., M.H.

Dalam Pesparani pertama ini dilombakan banyak kategori antara lain :

PADUAN SUARA
1. PS Gregorian Anak dan Remaja
2. PS Gregorian Dewasa
3. PS Anak
4. PS Dewasa Pria
5. PS Dewasa Wanita
6. PS Dewasa Campuran

MAZMUR
1. Pemazmur Anak
2. Pemazmur Remaja
3. Pemazmur Dewasa

BERTUTUR KITAB SUCI
Bertutur Kitab Suci Anak

CERDAS CERMAT ROHANI
1. Cerdas Cermat Rohani Anak
2. Cerdas Cermat Rohani Remaja

Berbagai kategori tersebut diikuti oleh 34 provinsi yang ada di Indonesia. Dengan demikian setiap peserta mewakili provinsi, bukan mewakili keuskupan atau wilayah gerejawi mereka.

Dalam Pesparani Katolik I di Ambon ini beberapa orang warga Paroki St Ignatius Loyola Semplak terlibat sebagai peserta lomba yang merupakan bagian dari kontingen Provinsi Jawa Barat. Mereka adalah Sdr. Valentina Andini Putri Utami (Tami) untuk kategori Paduan Suara Polifoni Dewasa Wanita, dan Bp FX Nurwiyono, Bp Yohanes Agung Basuki, Bp. Felix Kadtebalubun dan Bp Thomas A. Sutadi untuk kategori Paduan Suara Gregorian Dewasa. Keikutsertaan lima orang ini melengkapi keikutsertaan Keuskupan Bandung dan Keuskupan Bogor sebagai pendukung Kontingen Provinsi Jawa Barat.

Hasil berbagai lomba tersebut bagi Provinsi Jawa Barat cukup membanggakan meskipun Provinsi Kalimantan Timur keluar sebagai juara umum. Adapun raihan Provinsi Jawa Barat antara lain:
1. Mazmur Remaja: Gold
2. Mazmur DewasaL Gold
3. PS. Gregorian Anak & Remaja: Gold
4. PS. Anak-anak: Gold
5. PS. Polifoni Dewasa Campuran: Gold & Juara I.
6. PS. Polifoni Dewasa Wanita : Gold
7. PS. Polifoni Dewasa Pria : Silver
8. PS. Gregorian Dewasa : Gold

Semoga lewat Pesparani ini musik liturgi Gereja Katolik Indonesia semakin maju dan berkembang.