Monday 1 June 2009

PERTEMUAN LINGKUNGAN SANTHER

Pada Minggu 31 Mei 2009 kemarin, bertepatan dengan Hari Raya Pentakosta, Lingkungan Santa Theresia Bogor Raya Permai di Wilayah St Petrus Semplak mengadakan acara penutupan bulan rosario, pertemuan lingkungan dan pesta Paskah anak-anak. Acara ini diselenggarakan di rumah Ibu Sri Wawan, dimulai sekitar pukul 11.00. Acara dimulai terlambat karena pada pk 9.00-10.30 Lingkungan St Theresia bertugas sebagai Tata Tertib & Kolektan di dalam Perayaan Ekaristi di Gereja St Ignatius Semplak.

Acara pertama adalah Doa Rosario, yang dipimpin Ibu Yuli dari BIA St Theresia, didampingi Ibu Ucie. Anak-anak BIA dan adik-adik mereka, yang jumlahnya sekitar 25 anak, juga terlibat dalam doa rosario... ada yang sudah hafal, ada yang masih terbata-bata dan ada yang masih harus didampingi orang tuanya. Bagi Pak Totok, ketua lingkungan, keterlibatan anak-anak dalam doa rosario ini tentu sangat membanggakan.

Sesudah Doa Rosario, anak-anak BIA berkumpul dalam satu kelompok bersama Ibu Yuli dan Ibu Uci. Mereka juga didampingi para pembina dan pengurus BIA Theresia lainnya seperti Ibu Ispranta, Ibu Monic, Ibu Sri, dan lain-lain. Ada acara khusus buat anak-anak dalam rangka menutup perayaan Paskah dan merayakan Pentakosta. Selain acara bermain, ada lomba membuat poster dalam kelompok. Anak-anak sangat antusias untuk terlibat. Pada akhirnya Pak Jack diminta untuk menilai dan mengumumkan juara-juaranya.

Sementara itu, orang-orang dewasa... para bapak dan ibu berkumpul di ruang khusus untuk membahas program kerja, jadwal kegiatan dan para petugasnya sampai Desember 2009. Pak Totok, sebagai ketua lingkungan, memandu acara ini, didampingi Pak Fendy yang memasukkan data dalam laptopnya Pak Totok.

Ada beberapa isu penting dalam pertemuan ini, antara lain:

Meskipun peserta sangat sedikit, mengingat hari kerja, misa lingkungan akan tetap dipertahankan, dan akan diadakan setiap Kamis pekan kedua. Tentang jadwal ini, masih akan dicheck di Sekeretariat Paroki. Misa akan dimulai pk 19.30 untuk mengantisipasi banyaknya umat yang terlambat. Misa lingkungan tetap diselenggarakan karena Perayaan Ekaristi merupakan puncak dan sumber kehidupan umat beriman, termasuk umat Katolik St Theresia. Kristus memang hadir di lingkungan kita, namun Ia secara khusus kita hadirkan secara nyata bagi keselamatan dan kehidupan lingkungan kita.

Ada gagasan dari Pak Thomas untuk mengadakan misa lingkungan dalam bahasa dan nyanyian Latin.... misa gregorian... Pak Hadi mengusulkan momen Pesta St Theresia sebagai tonggak dimulainya misa gregorian tersebut. Ini tentu harus dibicarakan dengan RD DS. Tukiyo yang menjadi pastor wilayah yang baru.

Tugas-tugas seperti penyelenggara misa, TTK, dll. Dapat terselenggara bila ada kerja sama yang baik di antara para petugas. Karena itu, pengurus lingkungan akan menunjuk beberapa orang untuk menjadi koordinator petugas tersebut. Pak Doni mengusulkan agar umat yang belum aktif di lingkungan dapat dilibatkan sebagai petugas... syukur sebagai koordinator tugas tertentu supaya ia dapat mengenal warga yang lain juga. Sekretaris lingkungan juga akan mengingatkan para petugas beberapa hari sebelumnya.

Semua warga St Theresia telah memiliki Kartu Kardiwilasa. Saat ini kartu kardiwilasa dipegang oleh pengurus lingkungan agar pada saat-saat yang dibutuhkan dapat segera diurus ke pihak yang berkepentingan. Tentang iuran kardiwilasa, yang rata-rata hanya sekitar beberapa ribu rupiah per bulan, pengurus lingkungan Santa Theresia telah membuat kebijakan untuk mengatur keuangan lingkungan sehingga ada subsidi silang bagi warga yang memang kekurangan. Dengan adanya subsidi silang tersebut, semua warga Santher terdaftar sebagai warga kardiwilasa. Untuk kebijakan pengurus lingkungan ini, semua warga menyetujuinya.

Ada beberapa usul dari Ibu Bambu yang cukup bagus: warga Santher hendaknya memperhatikan warga yang sedang sakit dengan mendoakannya... kita dapat mengumpulkan beberapa orang lalu mengunjungi yang sakit dan mendoakannya. Selain itu, baik kalau orang-orang yang punya potensi tertentu di lingkungan dapat membagikan kemampuannya kepada teman-teman di lingkungan.... misalnya ada yang bisa menyulam... ia dapat mengajari rekan-rekan di lingkungan... dsb. Pengurus lingkungan tentu memperhatikan hal ini.

Sesudah acara-acara pertemuan selesai, ada santap siang bersama. Doa santap siang dipimpin Bapak Hendra Tanamas. Ibu-ibu sudah menyiapkan semuanya dengan baik.

Terima kasih kepada Ibu Sri dan Pak Wawan yang sudah menyediakan tempat dan beberapa fasilitas lainnya buat warga Santher. Terima kasih juga buat Ibu Monic dan teman-teman yang telah mengurus logistik... Terima kasih kepada Ibu Yuli dan Ibu Uci yang telah menyelenggarakan acara untuk anak-anak BIA dengan sangat baik. Terima kasih buat seluruh umat St Theresia... Tuhan memberkati.

No comments: