Friday 16 October 2009

TAU - Asal Usul dan Tradisi Simbol Fransiskan

Kamis, Oktober 15, 2009

TAU - Asal Usul dan Tradisi Simbol Fransiskan

Dua bulan lalu selesai mengikuti Misa Jumat Pertama di Gereja SanMaRe
(Santa Maria Regina) Bintaro saya menyempatkan diri melihat-lihat ke
kios dan toko buku rohani gereja. Diantara benda-benda rohani dan
pajangan buku, secara tidak sengaja mata saya tertumbuk pada buku yang
tersembunyi di belakang buku lainnya dengan gambar sampul logo T
Fransiskan, penasaran saya ambil buku tersebut dari belakang tumpukan
buku lain, benar saja, ternyata buku terbitan Bina Media itu berjudul
"Tau - Asal Usul dan Tradisi Simbol Fransiskan".

Sungguh, saya senang sekali, semenjak membaca "Kristus dari San
Damiano" terbitan Sekafi, baru kali ini saya mendapatkan buku yang
membahas dengan sangat lengkap dimensi Salib Tau sebagai salah satu
simbol Fransiskan, dan tidak sekedar mengambil kutipan Kitab Suci
Perjanjian Lama yang selalu menjadi rujukan Salib Tau ini.

Buku setebal 104 halaman karangan Enrico Sciamanna ini dibagi menjadi
beberapa bab, yaitu:

* Asal usul Tau
* Sukacita yang ditimbulkan Tau
* Tau dalam abjad dan di antara tafsiran-tafsiran
* Pilihan Fransiskus
* St. Antonius dan Tau?
* Ikonografi lainnya pada masa itu
* Tau dan angka nol
* Takdir salib dan pengikut Catharisme
* Sang Santo dan simbol Kitab Suci
* Santo Fransiskus: Ksatria dan juara di zamannya
* Tau dan godaan: Chartula
* Beberapa pertimbangan tentang ikonografi salib
* Pengakuan terhadap Tau

Dan untuk mengetahui sekilas buku ini, ijinkan saya mengutipkan
kalimat di belakang buku yang menggambarkan isi buku menarik ini:

"Tau merupakan tanda keagungan, tempat yang berhubungan erat dengan
Pencipta. Tau didukung penuh oleh tradisi injil kekristenan yang solid
saat lambang tersebut dianut Santo Fransiskus dalam hidup religiusnya.
Santo Fransiskus menerima lambang itu dengan sungguh-sungguh dan
menyeluruh, hingga akhirnya mentransformasikan dalam dirinya melalui
Stigmata di tubuhnya. Dengan Tau ia sering berkontemplasi, menulis,
dan di atas segalanya ia begitu memujanya. Lebih dari semuanya, Tau
adalah lambang devosi kekristenan yang nyata, sebuah komitmen yang
eksistensinya mengikuti Kristus. Ini berarti bahwa Tau mengingatkan
kita pada aksioma kekristenan yang terutama bahwa segala sesuatunya,
hari demi hari semakin banyak kehidupan manusia diselamatkan dan
ditebus oleh cinta Kristus yang disalib, diubah menjadi kehidupan
baru, kehidupan yang menebarkan kasih. Dengan mengenakan Tau, baik
secara kasat mata ataupun dalam hati, orang-orang yang mengimaninya
mengajak kita untuk turut berharap, sehingga mampu menyatakan diri
sebagai pengikut Santo Fransiskus.

Buku karya Enrico Scimanna ini mengkaji hasil-hasil studi dan
terjemahan sebelumnya, lebih sistematis dari buku lainnya, dan
menyelidiki dengan pendekatan-pendekat an baru, berani dan rasional
dalam rangka menjawab beberapa dari berbagai pertanyaan tentang Tau.
Juga menyelidiki tujuan lambang tersebut selama berabad-abad dan
kemunculannya yang signifikan di berbagai tempat. Membuat orang akan
semakin memahami Tau lengkap dengan asal-usul dan tradisinya".

Begitulah, Santo Fransiskus, doakanlah kami.

Bogor, 6 Oktober 2009

--
F.A. Wisnu

No comments: