Thursday 25 July 2019

UMAT SANTHER DAN SENI MUSIK LITURGIS


Pengantar:
Ada baiknya bahwa umat Lingkungan St Theresia Bogor Raya Permai, khususnya yang bergabung dalam paduan suara, memahami apa yang disebut sebagai music liturgis, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari liturgy itu sendiri. Berikut dikutipkan sejumlah tulisan yang bersumber dari
Panduan Bulan Liturgi Keuskupan Malang, 2017. Terima kasih kepada Komisi Liturgi Keuskupan Malang.

Musik liturgis sebagai karya seni (bukan tontonan atau pertunjukkan) sebenarnya membantu kita semua sebagai peraya untuk mengarahkan seluruh diri kepada inti misteri yang dirayakan dalam liturgi, yaitu kepada Tuhan sendiri sebagai sumber segala karya seni.

Oleh karena itu cara-cara yang mengalihkan perhatian kita kepada hal lain atau kepada tokoh tertentu perlu diwaspadai. Bisa saja kita memilih artis sebagai pemazmur atau penyanyi solo, tetapi ketika ia menjalankan tugasnya tidak boleh ditonjolkan keartisannya, tetapi fungsi liturgisnya. Memberikan aplaus kepada si pemazmur atau solis karena suaranya yang bagus lebih merupakan bagian dari suatu acara panggung pertunjukkan. Demikian pula pembawa homili yang memilih dan membawakan lagu yang sedang populer di tengah atau di akhir homili (karena ada kaitan dengan tema homili) yang langsung ditanggapi oleh umat dengan tepuk tangan meriah, perlu dipertimbangkan apakah hal seperti itu mempunyai fungsi atau makna liturgis. Padahal ketika imam menyanyikan Prefasi atau Kisah Institusi dalam Doa Syukur Agung dengan suara yang bagus tidak diberi aplaus.

Pertimbangan yang sama dapat kita pakai untuk menilai kebiasaan koor menyanyikan semua nyanyian selama perayaan liturgis. Sebetulnya koor dengan dirigen yang bagus sungguh berfungsi liturgis kalau dapat membantu semua peraya yang lain untuk menyanyi bersama dengan lebih baik seperti atau mendekati cara koor menyanyi. Kalau dari awal sampai akhir semua nyanyian dibawakan hanya oleh koor, meskipun semuanya sangat mempesona, sebetulnya telah mengurangkan maknanya sebagai musik/nyanyian liturgis. Perlu ada suatu pembagian yang lebih simbang dalam hal ini.

Semoga umat Santher dapat terlibat dalam perayaan-perayaan liturgi dengan nyanyian-nyanyian liturgis dan tepat sehingga semua perayaan itu membuat iman umat berakar dan bertumbuh serta menghasilkan buah yang berlimpah.

No comments: