Wednesday 18 March 2020

IMAN vs CORONA


Wabah virus corona merebak dari Wuhan Cina hingga ke banyak negara, termasuk ke Indonesia. Kota Bogor dan sekitarnya pun terpapar virus ini. Sebagai orang beriman, bagaimana kita harus bersikap? Tulisan berikut kami dapatkan dari media social. Entah siapa penulisnya. Menurut kami, isinya baik dan berguna bagi kita semua. Selamat membaca.

Harusnya orang bisa membedakan antara have faith /beriman dengan ignorance / ketidakpedulian atau kebodohan.

Kalo sudah ada saran dari (WHO), otoritas kesehatan yang jelas-jelas lebih mengerti dari kita, bahwa sebaiknya dalam kondisi saat ini, sebaiknya menjauhi tempat-tempat yang ramai dan beresiko, juga sebaiknya hindari kontak fisik seperti bersalaman, tapi karena *merasa beriman*, orang ngotot tetap mau melakukannya, itu yang namanya IGNORANCE. Apalagi kemudian terhadap orang lain yang tidak mau bersalaman, kemudian dipandang sebagai kurang beriman.

Mau tau kenapa virus di Korea bisa menyebar begitu parah dan menjadikan Korea dengan penderita new Corona yang cukup besar di luar China? Itu hanya karena ada seorang ibu yang sudah kena virus ini, merasa ga enak badan, berobat ke RS, oleh pihak RS sudah disuruh dirawat inap untuk diobservasi, tapi si ibu menolak karena ya itu, merasa beriman, dan ibu ini kebetulan adalah pengikut satu aliran kepercayaan yang percaya tidak ada orang yang sakit, yang ada hanyalah orang kurang beriman, bla bla bla...... Makanya si ibu tidak berobat dengan serius, malah wira-wiri kesana kemari. Ke gerejanya beberapa kali, ke RS tradisional, ke RS lagi, tapi tidak mau diisolasi, terus kesana-sini dan menulari begitu banyak orang...

Tuhan meminta kita beriman dan percaya kepada Nya, tapi Dia juga memberikan kita karunia akal budi dan pikiran sehat. Kita harus percaya bahwa Dia akan melindungi kita, tapi bukan berarti terus kita harus menantang bahaya, kan?

Harus diingat, kalau satu orang yang kena, bukan orang itu satu saja yang menderita, tapi keluarga kita dan orang-orang  di sekitar kita dan yang sempat berinteraksi dengan kita yang juga akan kebagian getahnya.

Namaste, Shalom.

No comments: