Monday 17 November 2008

MENGIKUTI MISA PENUTUPAN SIDANG KWI



Kamis, 13 November yang lalu, saya dan istri mengikuti misa penutupan Sidang KWI yang berlangsung di Katedral BMV. Kebetulan saya mendapat tugas dirigen bersama Pak T. Marhadi dan Koor Paroki. Sekitar 34 uskup ditambah beberapa Administrator Keuskupan atau Vikjen, serta Duta Besar Tahta Suci dan dua stafnya merayakan ekaristi agung ini. Konselebran utama adalah Ketua Presidium KWI Mgr D. Situmorang OFMCap. Para waligereja berada di panti imam, di belakang altar. Di bangku umat barisan depan tampak puluhan imam dari Keuskupan Bogor dan beberapa dari keuskupan lainnya. Gereja tampak penuh... di luar gereja ada hujan dan guntur ... mereka ikut berpartisipasi...

Suasana misa terasa agung dan semarak sejak prosesi dilakukan dari halaman depan Katedral. Perarakan para uskup diiringi lagu “Tuhan, Engkau Kuhormati” (PS. 670). Suasana terasa sakral... beberapa orang sempat meneteskan air mata menyaksikan peristiwa yang jarang terjadi di Katedral ini.
Dalam kotbahnya, Mgr D. Situmorang OFMCap menekankan soal mengikuti Kristus... Kita bisa belajar dari tokoh-tokoh Alkitab: Paulus, Filemon, Onisemus, dll. dan terutama dari Yesus. Koor menyanyikan lagu-lagu yang sudah dikenal oleh umat seperti Misa Kita IV, “Kami Unjukkan, Kami Sembahkan”, “Ave Verum” dan lain-lain. Semua lagu itu sesuai dengan permintaan Komisi Liturgi KWI sekitar 1 bulan sebelumnya. Sesudah berkat penutup, para uskup diperkenalkan di depan umat... lalu diadakan foto bersama.

Sesudah itu diadakan makan malam bersama di Gedung Paroki. Umat dan para waligereja berbaur menjadi satu menyantap hidangan yang telah disiapkan. Saya sempat bertemu dan berbincang-bincang dengan Ibu Ari Sekundiatmi, yang seperti biasa tampak bersemangat dan ceria dan selalu menyemangati orang lain. Saya juga bertemu dengan banyak imam, suster, bruder, dan saudara-saudara seiman lainnya. Para uskup dan duta besar Vatikan juga tampak akrab dengan umat dan mereka tidak berkeberatan untuk diambil gambarnya.

Bagi saya, misa penutupan sidang KWI itu bukan saja sebuah perayaan ekaristi rutin tetapi juga sebuah peristiwa iman. Saya bisa melihat dan bertemu dengan para gembala dan wali gereja di Indonesia. Semoga para uskup dan waligereja dianugerahi rahmat-rahmat yang mereka butuhkan untuk melayani Gereja.
(Gambar di atas adalah gambar Maxi dengan Duta Besar Tahta Suci untuk Indonesia Mgr. Leopoldo Girelli)

(Thomas A. Sutadi)

No comments: